MAKALAH LINGKUNGAN PENDIDIKAN (JENIS DAN KEDUDUKAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN)
PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
TAHUN
AKADEMIK
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
sebuah lingkunga pendidikan diketahui bahwa ada beberapa pengaruh yang
mempengaruhi eksistensi manusia terhadap
perkembangan manusia itu sendiri dan sangatlah penting untuk di ketahui bahwa
pengaruh lingkungan sangat menetukan sifat maupaun sikap manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungannya, agar tercipta sebuah lingkungan yang baik
dan kondusif sehingga manusia bisa dengan nyaman melaksanakan proses
pembelajaran.
Anak
didik akan tumbuh dan bekembang baik dari fisik maupun psikisnya bersama
lingkungan yang mempengaruhinya sejak ia baru dilahirkan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan?
2. Apa
saja jenis-jenis dalam lingkungan pendidikan?
3. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
4. Apa
fungsi lingkungan pendidikan dalam sebuah lingkungan pendidikan?
5. Bagaimana
pembinaan dalam lingkungan pendidikan?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui maksud dan definisi
dari lingkungan pendidikan.
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis lingkungan
pendidikan.
3.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhinya.
4.
Untuk mengethui fungsi lingkungan
pendidikan dalam sebuah lingkungan pendidikan.
5.
Untuk mengetahui pembinaan dalam
lingkungan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lingkungan
Lingkungan adalah ruang
dan waktu yang menjadi tempat asistensi manusia. Dalam ajaran pendidikan, lingkungan
yang baik adalah lingkungan yang kondusif dn strategis untuk melaksanakan
pembelajaran. Misalnya lingkungan sekolah, madrasah, masjid, majlis ta’lim dan
lingkungan masyarakat yang agamis dan pancasilais.[1]
Lingkunan adalah segala
sesuatu yang mengelilingi individu didalam hidupnya, baik dalam bentuk
lingkungan fisik maupun lingkungan psikis, misalnya perasaan-perasaan yang
dialami, cita-cita dan sebagainya. Adapula yang mengatakan bahwa lingkungan
adalah segala pengruh, langsung dan tidak langsung, yang bekerja pada manusia
dari luar serta meliputi isisnya yang dihayati dan yang tak kentara dari ruang
iklim dan lain-lain.
Jadi pada dasarnya
lingkungan itu adalah segala sesuatu yang mengelilingi individu (pisik maupun
psikis) dan memberikan pengaruh terhadap perjalanan hidup seseorang.[2]
Lingkungan pendidikan
terdiri atas tiga macam, yaitu:
1. Lingkunga
keluarga
2. Lingkungan
sekolah
3. Masyarakat
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama
dalam proses pendidikan.seiring dengan perkembangan peradaban manusia sekolah
mencapai posisi yang sangat sentral dalam pendidikan keluarga karena pendidikan
telah berimbas pola pikir ekonomi, budaya, politik, seni, dan lainnya.
Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dalam
konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan yang paling luas dan
menantang. Dengan demikian, pengaruh lingkungan tanpaknya lebih luas.[3]
B. Jenis-Jenis
Lingkungan[4]
Sartain, membagi ligkungan yang mempengaruhi
individu menjadi tiga bagian
1. Lingkunag
alam luar
2. Lingkungan
dalam
3. Lingkungan
sosial atau masyarakat
Lingkungan alam luar adalah segala sesuatu yang ada
di dunia selain manusia, seperti: iklim, hewan, tumbuhan.
Lingkungan ini akan memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap seseorang. Misalnya, wilayah yang memiliki panas akan berbeda pengaruhnya
dengan wilayah yang bermusim dingin.
Lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang tidak
termasuk alam luar dan tidak termasuk lingkungan sosial, seperti makanan dan
air yang telah beradsa di dalam pembuluh darah, akan berpengaruh terhadap
sel-sel dalam tubuh.
Sedangkan lingkungan sosial adalah masyarakat
sekitar yang melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan ini
akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan pribadi, baik pengaruh itu
diterima secara langsung atau secara tidak langsung.
C. Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Pendidikan
Ada empat macam diantaranya :
1. Lingkungan
tempat tinggal, meliputi letak dan daerah dimana anak tinggal. Termasuk dalam
lingkungan ini adalah iklim dan cuaca tempat tinggal anak, misalnya cuaca
panas, dingin, sedang, keadaan tanah subur dan tandus dan lain-lain.
2. Lingkungan
pendidikan, yakni lingkungan dimana pendidikan berlangsung. Ada tiga macam
lingkungan penyelengara pendidikan yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Keluarga,
adalah
tempat anak dilahirkan; sekolah, merupakan
lingkungan diman anak mengenyam pendidikan formal; Masyarakat, merupakan lingkungan dimana anak-anak bersama-sama
anggota masyarakat yang lain hidup dalam pergaulan yang luas dan kompleks dalam
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Lingkungan
teman bermain dan orang-oramg yang ada disekitar, seperti teman sekolah,
sahabat karib, dan lain-lain. Mereka semua memiliki pengaruh yang tidak kecil
terhadap perkembangan pendidikan anak, utamanya menyangkut perkembangan moral
dan tingkah laku.
4. Lingkungan
media massa, baik cetak maupun elektronika seperti: buku bacaan, majalah,
televisi, interrne, radio, dan biaskop. Semuanya mempengaruhi pendidikan anak.
Berkenaan dengan
besarnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan pendidikan anak, menjadi
kewajiban seluruh anggota masyarakat (orang tua, guru, masyarakat, dan
pemerintah) untuk menyediakan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan anak
dan sedapat mungkin memperkecil pengaruh lingkungan yang destruktif terhadap
pendidikan anak.[5]
D. Fungsi
Lingkungan Pendidikan[6]
Secara umum, fungsi lingkungan pendidikan adalah
membantu anak didik berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama
berbagai sumber pendidikan yang tersedia, agar mencapai tujuan pendidikan ynag
optimal. Ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar lingkungan
pendidikan. Lingkungan keluarga merupakan dasar pembentukan sifat dan sikap
manusia. Lingkungan sekolah merupakan tempat bekal keahlian dan ilmu
pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan tempat praktik dari
bekal yang diperoleh dalam keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat
pengembangan kemapuan diri. Kordinasi antar lingkungan tersebut menciptakan
selerasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang berpendidikan dan berkepribadian
unggul.
E. Pembinaan
Lingkungan
Lingkungan yang harus dibina adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan
keluarga
2. Lingkungan
sekolah
3. Lingkungan
masyarakat
Pembinaan lingkungan
keluarga dilakukan pertama kali oleh ayah terhadap anak-anaknya, suami terhadap
istrinya. Ayah harus menjadi pemimpin yang bijaksana dan menjunjung tinggi asas
demokrasi keluarga, dan harus menjadi teladan dalam keluarga. Adapun istri
sebagai ibu berkewajiban mem bina dan mendidik anak-anak, dengan memberi contoh
yang baik. Demikian pula, dengan anak-anak diwajibkan taat dan patuh kepada
orang tua, sehingga apabila kondisi rumah tangga telah terbina dengan baik,
lingkungan keluargapun terbina dengan baik.[7]
Pembinaan lingkungan
keluarga yang apaling penting adalah dengan pendidikan agama. Bagi keluarga
muslim, Allah telah menggambarkan keluarga lukman, sebagai mana telah
disebutkan dalam surat luqman ayat 12-19.
“Dan sungguh, telah kami berikan hikmah kepada lukman,
yaitu”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak
bersyukur(kufur) maka sesungguhnya Allah maha kaya, maha terpuji. Dan
(ingatlah)ketika luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan-Nya adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan kami
perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam usiadua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya
kepada Aku kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku
dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tetntang itu, maka janganlah
engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat
kembalimu, maka akan aku berithukan kepadamu apa yng telah kamu kerjakan(Luqman
bekata),”wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji swi,
dan berada dalam batu atau dilangit atau dibumi, niscaya Allah akan
memberinya(balasan). Sesungguhnya Allah maha halus, maha teliti. Wahai anakku!
Laksanakanlah sholat dan suruhlah (mausia) bebuat yang ma’ruf dan cegahlah
mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu,
sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. Dan janganlah
kamu memalingkan wajah dari manusia(karana sombong) dan janganlah berjalan dibumi
karena angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman: 12-19)
Lukman memberi nasehat
kepada anak-anaknya dengan tiga hal utama yaitu:
1. Berpegang
teguh kepada tauhidan dan tidak berbuat syirik
2. Berbuat
baik kepada kedua orang tua
3. Bergaul
dengan sesama manusia dengan baik, rendah hati, tidak sombong, dan hidup
sederhana.
Pembinaan lingkungan kedua
adalah lingkungan sekolah dan yang ke tiga lingkungan masyarakat. Apabila
lingkungan keluarga telah baik, dan anak selalu berada dalam jalur nilai-nilai
ilahiah, lingkungan sosial akan baik. Pada prinsipnya, pendidikan agama yang
dilaksanakan dilingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga itu sama, hanaya
sistem pendidikan dan pengajarannya yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan adalah ruang
dan waktu yang menjadi tempat asistensi manusia. Dalam pendidikan, lingkungan
yang baik adalah lingkungan yang kondusif dn strategis untuk melaksanakan
pembelajaran.
Lingkungan juga
memiliki konsep ajaran pendidikan, pengaruh lingkungan terhadap perkembangan
seseorang berlangsung secara bertahap mengikuti perkembanganusia, yakni masih
terikat pada tempat yang tetap dan belum menghindari hubungannya dengan
lingkungan.
Pengetahuan tentang
lingkungan merupakan hal yang sangat penting dipahami para pendidik, agar mampu
mengethui dan mengerti kondisi objektif siswa sehingga para pendidik akan
semakin mudah mengarahkan dan mempengaruhi siswa, sebab bagai manapun pengaruh
lingkungan tidak bisa diabaikan.
Jadi pada dasarnya
lingkungan itu adalah segala sesuatu yang mengililingi individu (fisik maupun
psikis) danmemberikan pengaruh terhadap pejalanan hidup seseorang.
B. Saran
Sebagai manusia yang
mempunyai akal pikiran, seharusnya bisa mengembangkan dan menerapkan lingkungan
pendidikan yang baik untuk bisa menjalani hidup kedepannya. Oleh karena itu
dalam membida lingkungan pendidikan yang baik akan mudah pula mendapatkan lingkungan
yang kondusif dan strategid baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
S Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka setia
Kosim Moh. 2006. Pengntar Ilmu Pendidikan: Stain Pamekasan Press
[1] Tatang.
S.2012. Ilmu Pendidikan.(Bandung:Pustaka
Setia). Hlm. 153
[2] Moh
Kosim. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan.
(Pamekasan: STAIN Pamekasan Press). Hlm. 54
[3] Ibid. Hlm. 153-154
[4] Moh
Kosim. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan.
(Pamekasan: STAIN Pamekasan Press). Hlm. 55
[5] Ibid. Hlm. 56-59
[6] Tatang.
S.2012. Ilmu Pendidikan.(Bandung:Pustaka
Setia). Hlm. 154
[7] Ibid. Hlm. 155-158
Tidak ada komentar:
Posting Komentar