Rabu, 27 Juli 2016

MAKALAH LINGKUNGAN PENDIDIKAN (JENIS DAN KEDUDUKAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN) PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016

MAKALAH LINGKUNGAN PENDIDIKAN (JENIS DAN KEDUDUKAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN)

PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN

TAHUN AKADEMIK

2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam sebuah lingkunga pendidikan diketahui bahwa ada beberapa pengaruh yang mempengaruhi eksistensi manusia  terhadap perkembangan manusia itu sendiri dan sangatlah penting untuk di ketahui bahwa pengaruh lingkungan sangat menetukan sifat maupaun sikap manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya, agar tercipta sebuah lingkungan yang baik dan kondusif sehingga manusia bisa dengan nyaman melaksanakan proses pembelajaran.
Anak didik akan tumbuh dan bekembang baik dari fisik maupun psikisnya bersama lingkungan yang mempengaruhinya sejak ia baru dilahirkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan?
2.      Apa saja jenis-jenis dalam lingkungan pendidikan?
3.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
4.      Apa fungsi lingkungan pendidikan dalam sebuah lingkungan pendidikan?
5.      Bagaimana pembinaan dalam lingkungan pendidikan?
C.     Tujuan
1.         Untuk mengetahui maksud dan definisi dari lingkungan pendidikan.
2.         Untuk mengetahui jenis-jenis lingkungan pendidikan.
3.         Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
4.         Untuk mengethui fungsi lingkungan pendidikan dalam sebuah lingkungan pendidikan.
5.         Untuk mengetahui pembinaan dalam lingkungan pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah ruang dan waktu yang menjadi tempat asistensi manusia. Dalam ajaran pendidikan, lingkungan yang baik adalah lingkungan yang kondusif dn strategis untuk melaksanakan pembelajaran. Misalnya lingkungan sekolah, madrasah, masjid, majlis ta’lim dan lingkungan masyarakat yang agamis dan pancasilais.[1]
Lingkunan adalah segala sesuatu yang mengelilingi individu didalam hidupnya, baik dalam bentuk lingkungan fisik maupun lingkungan psikis, misalnya perasaan-perasaan yang dialami, cita-cita dan sebagainya. Adapula yang mengatakan bahwa lingkungan adalah segala pengruh, langsung dan tidak langsung, yang bekerja pada manusia dari luar serta meliputi isisnya yang dihayati dan yang tak kentara dari ruang iklim dan lain-lain.
Jadi pada dasarnya lingkungan itu adalah segala sesuatu yang mengelilingi individu (pisik maupun psikis) dan memberikan pengaruh terhadap perjalanan hidup seseorang.[2]
Lingkungan pendidikan terdiri atas tiga macam, yaitu:
1.      Lingkunga keluarga
2.      Lingkungan sekolah
3.      Masyarakat
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dalam proses pendidikan.seiring dengan perkembangan peradaban manusia sekolah mencapai posisi yang sangat sentral dalam pendidikan keluarga karena pendidikan telah berimbas pola pikir ekonomi, budaya, politik, seni, dan lainnya.
Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan yang paling luas dan menantang. Dengan demikian, pengaruh lingkungan tanpaknya lebih luas.[3]
B.     Jenis-Jenis Lingkungan[4]
Sartain, membagi ligkungan yang mempengaruhi individu menjadi tiga bagian
1.      Lingkunag alam luar
2.      Lingkungan dalam
3.      Lingkungan sosial atau masyarakat
Lingkungan alam luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia selain manusia, seperti: iklim, hewan, tumbuhan.
Lingkungan ini akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap seseorang. Misalnya, wilayah yang memiliki panas akan berbeda pengaruhnya dengan wilayah yang bermusim dingin.
Lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang tidak termasuk alam luar dan tidak termasuk lingkungan sosial, seperti makanan dan air yang telah beradsa di dalam pembuluh darah, akan berpengaruh terhadap sel-sel dalam tubuh.
Sedangkan lingkungan sosial adalah masyarakat sekitar yang melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan ini akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan pribadi, baik pengaruh itu diterima secara langsung atau secara tidak langsung.
C.     Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendidikan
Ada empat macam diantaranya :
1.      Lingkungan tempat tinggal, meliputi letak dan daerah dimana anak tinggal. Termasuk dalam lingkungan ini adalah iklim dan cuaca tempat tinggal anak, misalnya cuaca panas, dingin, sedang, keadaan tanah subur dan tandus dan lain-lain.
2.      Lingkungan pendidikan, yakni lingkungan dimana pendidikan berlangsung. Ada tiga macam lingkungan penyelengara pendidikan yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga, adalah tempat anak dilahirkan; sekolah, merupakan lingkungan diman anak mengenyam pendidikan formal; Masyarakat, merupakan lingkungan dimana anak-anak bersama-sama anggota masyarakat yang lain hidup dalam pergaulan yang luas dan kompleks dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.      Lingkungan teman bermain dan orang-oramg yang ada disekitar, seperti teman sekolah, sahabat karib, dan lain-lain. Mereka semua memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan pendidikan anak, utamanya menyangkut perkembangan moral dan tingkah laku.
4.      Lingkungan media massa, baik cetak maupun elektronika seperti: buku bacaan, majalah, televisi, interrne, radio, dan biaskop. Semuanya mempengaruhi pendidikan anak.
Berkenaan dengan besarnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan pendidikan anak, menjadi kewajiban seluruh anggota masyarakat (orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah) untuk menyediakan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan anak dan sedapat mungkin memperkecil pengaruh lingkungan yang destruktif terhadap pendidikan anak.[5]
D.    Fungsi Lingkungan Pendidikan[6]
Secara umum, fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu anak didik berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama berbagai sumber pendidikan yang tersedia, agar mencapai tujuan pendidikan ynag optimal. Ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar lingkungan pendidikan. Lingkungan keluarga merupakan dasar pembentukan sifat dan sikap manusia. Lingkungan sekolah merupakan tempat bekal keahlian dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan tempat praktik dari bekal yang diperoleh dalam keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemapuan diri. Kordinasi antar lingkungan tersebut menciptakan selerasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang berpendidikan dan berkepribadian unggul.
E.     Pembinaan Lingkungan
Lingkungan yang harus dibina adalah sebagai berikut:
1.      Lingkungan keluarga
2.      Lingkungan sekolah
3.      Lingkungan masyarakat
Pembinaan lingkungan keluarga dilakukan pertama kali oleh ayah terhadap anak-anaknya, suami terhadap istrinya. Ayah harus menjadi pemimpin yang bijaksana dan menjunjung tinggi asas demokrasi keluarga, dan harus menjadi teladan dalam keluarga. Adapun istri sebagai ibu berkewajiban mem bina dan mendidik anak-anak, dengan memberi contoh yang baik. Demikian pula, dengan anak-anak diwajibkan taat dan patuh kepada orang tua, sehingga apabila kondisi rumah tangga telah terbina dengan baik, lingkungan keluargapun terbina dengan baik.[7]
Pembinaan lingkungan keluarga yang apaling penting adalah dengan pendidikan agama. Bagi keluarga muslim, Allah telah menggambarkan keluarga lukman, sebagai mana telah disebutkan dalam surat luqman ayat 12-19.
Dan sungguh, telah kami berikan hikmah kepada lukman, yaitu”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur(kufur) maka sesungguhnya Allah maha kaya, maha terpuji. Dan (ingatlah)ketika luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan-Nya adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usiadua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tetntang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan aku berithukan kepadamu apa yng telah kamu kerjakan(Luqman bekata),”wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji swi, dan berada dalam batu atau dilangit atau dibumi, niscaya Allah akan memberinya(balasan). Sesungguhnya Allah maha halus, maha teliti. Wahai anakku! Laksanakanlah sholat dan suruhlah (mausia) bebuat yang ma’ruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia(karana sombong) dan janganlah berjalan dibumi karena angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman: 12-19)
Lukman memberi nasehat kepada anak-anaknya dengan tiga hal utama yaitu:
1.      Berpegang teguh kepada tauhidan dan tidak berbuat syirik
2.      Berbuat baik kepada kedua orang tua
3.      Bergaul dengan sesama manusia dengan baik, rendah hati, tidak sombong, dan hidup sederhana.
Pembinaan lingkungan kedua adalah lingkungan sekolah dan yang ke tiga lingkungan masyarakat. Apabila lingkungan keluarga telah baik, dan anak selalu berada dalam jalur nilai-nilai ilahiah, lingkungan sosial akan baik. Pada prinsipnya, pendidikan agama yang dilaksanakan dilingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga itu sama, hanaya sistem pendidikan dan pengajarannya yang berbeda.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Lingkungan adalah ruang dan waktu yang menjadi tempat asistensi manusia. Dalam pendidikan, lingkungan yang baik adalah lingkungan yang kondusif dn strategis untuk melaksanakan pembelajaran.
Lingkungan juga memiliki konsep ajaran pendidikan, pengaruh lingkungan terhadap perkembangan seseorang berlangsung secara bertahap mengikuti perkembanganusia, yakni masih terikat pada tempat yang tetap dan belum menghindari hubungannya dengan lingkungan.
Pengetahuan tentang lingkungan merupakan hal yang sangat penting dipahami para pendidik, agar mampu mengethui dan mengerti kondisi objektif siswa sehingga para pendidik akan semakin mudah mengarahkan dan mempengaruhi siswa, sebab bagai manapun pengaruh lingkungan tidak bisa diabaikan.
Jadi pada dasarnya lingkungan itu adalah segala sesuatu yang mengililingi individu (fisik maupun psikis) danmemberikan pengaruh terhadap pejalanan hidup seseorang.
B.     Saran
Sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran, seharusnya bisa mengembangkan dan menerapkan lingkungan pendidikan yang baik untuk bisa menjalani hidup kedepannya. Oleh karena itu dalam membida lingkungan pendidikan yang baik akan mudah pula mendapatkan lingkungan yang kondusif dan strategid baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

S Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka setia
Kosim Moh. 2006. Pengntar Ilmu Pendidikan: Stain Pamekasan Press



[1] Tatang. S.2012. Ilmu Pendidikan.(Bandung:Pustaka Setia). Hlm. 153
[2] Moh Kosim. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press). Hlm. 54
[3] Ibid. Hlm. 153-154
[4] Moh Kosim. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press). Hlm. 55
[5] Ibid. Hlm. 56-59
[6] Tatang. S.2012. Ilmu Pendidikan.(Bandung:Pustaka Setia). Hlm. 154
[7] Ibid. Hlm. 155-158

Tidak ada komentar:

Posting Komentar